Sepeda Raksasa Terbesar di Dunia Telah Hadir di Puncak Bila Riase, SIDRAP
Setelah melalui proses pengerjaan sekitar dua bulan akhirnya sepeda raksasa terbesar di dunia akhirnya sudah berdiri di Taman Wisata Puncak Bila Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidrap.
Sepeda raksasa ini merupakan bagian inovasi yang dilakukan pihak pemilik Taman Wisata Puncak Bila ini.
Owner Taman Wisata Puncak Bila Sidrap, Ahmad Shalihin Halim mengatakan, selama ini Puncak Bila terus berinovasi tiada henti, setelah baru-baru ini membangun Sirkuit Motor Cross, kini terobosan baru kembali dilakukan dengan membangun sepeda raksasa terbesar di dunia.
“Setelah pengerjaan rangka sekitar 2 bulan akhirnya, Sepeda raksasa ini sudah berdiri. Sisa tahap penyelesaian yakni pemasangan pedal dan penataan tangannya,” kata Shalihin.
Menurut Shalihin dalam pengerjaannya ada sedikit perubahan ukuran yang awalnya hanya memiliki panjang 14,71 meter dan tinggi 7,15 meter, berubah menjadi 9 meter tingginya dan panjang sekitar 17 meter.” Lebih besar dari rencana awal, “katanya.
Dengan berdirinya sepeda raksasa ini lanjut anggota DPRD Sidrap ini, maka rekor dunia dipecahkan oleh Taman Wisata Puncak Bila. Sebab sebelumnya rekor dunia hingga saat ini masih dipegang sepeda raksasa milik Duane Weirich di Lowa Amerika Serikat dengan panjang 7 meter dan tinggi 5 meter. “Sekarang kita sudah berhasil mendirikan sepeda raksasa ini. Itu artinya rekor dunia kini ada di Sidrap,” kata Ahmad Shalihin.
“Target kita memang bisa mengalahkan sepeda raksasa milik duane wearich,” lanjut legislator Partai Golkar ini.
ASH_sapaan akrab Ahmad Shalihin Halim menambahkan, untuk pengerjaan sepeda rakasasa itu, pihaknya bekerjasama dengan PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) dan CV. Nurmega Jaya.
Bahan Sepeda Raksasa itu lanjut dia, semua terbuat dari pipa besi schedule 40, yang sementara masih dikerjakan di Industri Kapal Indonesia, dan bagian lainnya juga dikerjakan di lokasi Taman Aisata Puncak Bila Sidrap.
Keberadaan sepeda raksasa ini nantinya, diyakini akan menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata di Sidrap dan juga Sulawesi Selatan pada umumnya. Hadirnya sepeda raksasa ini juga akan menjadi ikon pariwisata baru di Indonesia selain PLTB.
“Jadi tahun ini ada Destinasi Wisata baru di Indonesia yang berpusat di Sidrap, yakni PLTB dan sepeda raksasa ini,” katanya.
ASH mengaku pihak Pengelola Puncak Bila Sidrap akan terus berinovasi, walaupun pada tahun 2016 lalu Taman Wisata Puncak Bila telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Sulawesi Selatan, tapi itu tidak membuat pengelola taman wisata ini untuk berhenti menggenjot pembangunan kawasan wisata ini.
“Penghargaan itu justru menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah, dengan harapan mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Kabupaten Sidrap dan itu berarti menjadi nilai tersendiri bagi daerah berjuluk Bumi Nene Mallomo ini,” tandasnya. Sumber : https://makassar.terkini.id/
Sepeda raksasa ini merupakan bagian inovasi yang dilakukan pihak pemilik Taman Wisata Puncak Bila ini.
Owner Taman Wisata Puncak Bila Sidrap, Ahmad Shalihin Halim mengatakan, selama ini Puncak Bila terus berinovasi tiada henti, setelah baru-baru ini membangun Sirkuit Motor Cross, kini terobosan baru kembali dilakukan dengan membangun sepeda raksasa terbesar di dunia.
“Setelah pengerjaan rangka sekitar 2 bulan akhirnya, Sepeda raksasa ini sudah berdiri. Sisa tahap penyelesaian yakni pemasangan pedal dan penataan tangannya,” kata Shalihin.
Menurut Shalihin dalam pengerjaannya ada sedikit perubahan ukuran yang awalnya hanya memiliki panjang 14,71 meter dan tinggi 7,15 meter, berubah menjadi 9 meter tingginya dan panjang sekitar 17 meter.” Lebih besar dari rencana awal, “katanya.
Dengan berdirinya sepeda raksasa ini lanjut anggota DPRD Sidrap ini, maka rekor dunia dipecahkan oleh Taman Wisata Puncak Bila. Sebab sebelumnya rekor dunia hingga saat ini masih dipegang sepeda raksasa milik Duane Weirich di Lowa Amerika Serikat dengan panjang 7 meter dan tinggi 5 meter. “Sekarang kita sudah berhasil mendirikan sepeda raksasa ini. Itu artinya rekor dunia kini ada di Sidrap,” kata Ahmad Shalihin.
“Target kita memang bisa mengalahkan sepeda raksasa milik duane wearich,” lanjut legislator Partai Golkar ini.
ASH_sapaan akrab Ahmad Shalihin Halim menambahkan, untuk pengerjaan sepeda rakasasa itu, pihaknya bekerjasama dengan PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) dan CV. Nurmega Jaya.
Bahan Sepeda Raksasa itu lanjut dia, semua terbuat dari pipa besi schedule 40, yang sementara masih dikerjakan di Industri Kapal Indonesia, dan bagian lainnya juga dikerjakan di lokasi Taman Aisata Puncak Bila Sidrap.
Keberadaan sepeda raksasa ini nantinya, diyakini akan menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata di Sidrap dan juga Sulawesi Selatan pada umumnya. Hadirnya sepeda raksasa ini juga akan menjadi ikon pariwisata baru di Indonesia selain PLTB.
“Jadi tahun ini ada Destinasi Wisata baru di Indonesia yang berpusat di Sidrap, yakni PLTB dan sepeda raksasa ini,” katanya.
ASH mengaku pihak Pengelola Puncak Bila Sidrap akan terus berinovasi, walaupun pada tahun 2016 lalu Taman Wisata Puncak Bila telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Sulawesi Selatan, tapi itu tidak membuat pengelola taman wisata ini untuk berhenti menggenjot pembangunan kawasan wisata ini.
“Penghargaan itu justru menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah, dengan harapan mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Kabupaten Sidrap dan itu berarti menjadi nilai tersendiri bagi daerah berjuluk Bumi Nene Mallomo ini,” tandasnya. Sumber : https://makassar.terkini.id/
Belum ada Komentar untuk "Sepeda Raksasa Terbesar di Dunia Telah Hadir di Puncak Bila Riase, SIDRAP"
Posting Komentar